Peyewaan Peralatan Bayi
Setiap orang tua pasti menyambut gembira kelahiran si buah hati, di jaman dahulu semasa orang mempunyai anak banyak, perlengkapan bayi bisa di turunkan ke adik-adiknya. Namun sekarang dengan model keluarga kecil, alternatif sewa bisa menjadi pilihan selain membeli, berikut artikel mengeni bisnis persewaan alat bayi yang diambil dari majalahpengusaha.com.
Rasanya ada berjuta barang yang harus disiapkan untuk menyambut kedatangan si buah hati. Segala pernak-pernik yang tersedia di toko khusus perlengkapan bayi menjadi wajib untuk dibeli. Ditambah, bentuk serta warna lucu memiliki daya antusias tersendiri bagi para ibu baru tersebut.
Besarnya rasa kasih sayang untuk memberikan pelayanan terbaik terkadang tidak diimbangi dengan tingkat pemanfaatan perlengkapan bayi pada masa mendatang. Seiring bertambahnya usia anak maka barang-barang tersebut pun tak terpakai. Bahkan tak jarang hanya bertumpuk di gudang hingga berdebu dan usang.
Fenomena di atas menginspirasikan Tedriya untuk memanfaatkan peluang. Perempuan yang akrab disapa Ia ini membuka jasa rental perlengkapan bayi, bisnis yang tergolong baru. “Usaha penyewaan perlengkapan bayi ini berjalan baru tiga bulan tetapi untuk publikasinya dilakukan awal tahun 2007 melalui berbagai iklan di surat kabar maupun selebaran brosur,” ujarnya.
Ini bermula dari pengalaman pribadi ketika melahirkan putra pertamanya bernama Al Khrisna Naufalisdzaki. Ia membeli semua perlengkapan bayi seperti pakaian, tempat tidur, bantal dan guling, sampai baby walker, baby troller, dan kelambu dengan asumsi dapat disimpan dan digunakan kembali untuk anak selanjutnya atau dihibahkan ke orang lain. Namun kenyataanya justru jadi barang rongsokan di gudang.
“Wah, pokoknya barang-barang tersebut numpuk di gudang. Memang bisa digunakan lagi lain waktu. Tapi, males juga membersihkan benda kotor dan penuh debu,” akunya.
Ia menambahkan, seringnya mendengar beberapa ibu mengeluh dengan harga perlengkapan bayi yang tergolong mahal namun hanya dapat digunakan sekali saja menguatkan keinginannya untuk menekuni rental perlengkapan bayi dengan serius.
Usaha yang diberi nama Baby’s World ini, menyediakan sewa berupa perlengkapan bayi antara lain tempat tidur bayi, baby walker, baby troller, kelambu dan lainnya. Usaha yang dimulai dengan modal Rp 10 juta.
Dimulai pelanggan pertama pada 27 Januari 2007, Baby’s World yang terletak di Jl. Raya Pondok Duta, Depok ini sudah memiliki 34 pelanggan. Tak hanya sebatas wilayah Depok saja tapi sudah melanglang hingga Bintaro, Pondok Aren, Pluit, Ciledug bahkan Tangerang. “Terkadang saya sedikit kesulitan untuk jasa antar. Saya hanya bisa mengantar barang pada hari Sabtu dan Minggu,” kata perempuan berusia 27 tahun ini. Ia pun membuat ketentuan untuk penyewaan perlengkapan bayi di rentalnya. “Minimal lamanya penyewaan adalah satu bulan,” tandasnya. Kemudian ditambah persyaratan lain berupa kelengkapan fotocopy kartu keluarga, KTP dan rekening listrik atau telepon.
“Maklum, sekarang banyak status kepemilikan rumah sifatnya sewa. Jadi, ini untuk mengantisipasi terjadinya penipuan data yang nantinya dapat berdampak kerugian bagi usaha ini,” terang Ia.
Selain itu, Ia menetapkan setiap penyewa yang ingin meminjam perlengkapan bayi harus datang langsung ke rentalnya. Tak hanya itu, tingkat profesionalisme menjalankan usahanya dilampirkan surat perjanjian sewa-menyewa antara kedua belah pihak. “Sehingga jelas aturan-aturan yang menjadi hak dan kewajiban kedua belah fihak,” jelas lulusan Fakultas Ilmu Komputer Gunadarma ini.
Sedangkan untuk patokan harga sewa selama masa promosi hingga November mendatang untuk tempat tidur bayi dimulai antara Rp. 1000,- hingga Rp. 2500,- lengkap dengan kasur, bantal, guling dan kelambu. Sewa baby walker Rp. 10.000,- per bulan, dan baby troller Rp. 15.000,- per bulan.
Namun, harga akan kembali normal setelah masa promosi habis. Adapun perincian harga yang ditawarkan untuk sewa tempat tidur plus kasur, bantal, guling dan kelambu tetap sama. Berbeda dengan sewa baby walker mencapai Rp. 12.500,- per bulan dan baby troller seharga Rp. 20.000,- per bulan.
Bagaimana solusi yang ditawarkan bila terjadi kerusakan barang yang dilakukan si penyewa? “Penyewa akan dikenakan tambahan biaya jika barang yang disewa terjadi kerusakan maupun noda permanen. Biasanya untuk noda permanen, saya meminta ganti rugi sebesar Rp.30.000,-. Lalu, dari biaya tersebut dialokasikan untuk pembersihan ke laundry,” jelasnya.
Ia pun mengungkapkan teknik merawat perlengkapan bayi yang disewakan. “Saya membersihkannya setiap hari, meski pun sudah ditutupi dengan plastik transparan. Hal ini penting untuk memberikan pelayanan terbaik bagi penyewa,” ungkap Ia serius. Tak hanya itu, Ia pun sering menyarankan kepada penyewa agar peralatan-peralatan yang dipinjam terlebih dahulu dijemur di tempat panas. “Ini untuk mengurangi kelembaban barang sehingga mengecilkan kemungkinan timbulnya jamur dan bakteri,” imbuhnya.
Ketentuan Rental Baby’s World
1. Tempat Tidur Bayi (selanjutnya disingkat TTB), Kasur Bayi, Kelambu, Baby Walker, Baby
Trolley harus dikembalikan dalam keadaan baik.
2. Pelanggan wajib mengganti jika terjadi kerusakan dengan harga : TTB Besar 700 ribu, TTB
Oval 550 ribu, TTB Kayu 600 ribu, TTB Rotan/Besi 350 ribu. Sedangkan untuk Kasur Bayi 200
ribu, Baby Walker 250 ribu, Baby Trolley 400 ribu dan Kelambu 150 ribu.
3. TTB, Kasur Bayi, Kelambu, Baby Walker, Baby Trolley tidak diizinkan untuk dioper kepada
orang lain.
4. Keterlambatan dikembalikannya TTB, Kasur Bayi, Kelambu, Baby Walker, Baby Trolley akan
dikenakan denda sebesar jumlah sewa hariannya.
5. Biaya kirim akan dikenakan kepada penyewa minimal Rp 25 ribu (tergantung daerah antar).
[MajalahPengusaha]
Reparasi Kacamata
Saya adalah pengguna kacamata, dalam setahun pasti terjadi kerusakan kacamata, entah framenya patah atau lensanya pecah. Selama ini jika terjadi kerusakan saya selalu punya kacamata serep, jika serepnya juga rusak terpaksa datang ke optik untuk bikin kacamata baru atau cukup mengganti lensa-nya jika frame-nya masih bisa dipakai. Sangat jarang optik yang mau melakukan reparasi, biasanya mereka menyarankan bikin baru.
Hal ini tentunya merupakan peluang bisnis yang bisa dimanfaatnak oleh mereka yang mempunyai keahlian di bidang optik. Berikut ini tulisan tentang peluang bisnis Reparasi Kacamata yang dilengkapi dengan proyeksi keuntungan bisnisnya yang saya ambil dari Bisnisukm.com
Jika Anda pengguna kacamata dan mengalami kerusakan pada kacamata Anda, kemanakah Anda akan membawanya? Jawabannya tentulah ke tempat reparasi kacamata. Selain optik besar yang bisa untuk didatangi, ada juga usaha reparasi kecil yang bisa didatangi.
Kami berhasil menemui Bu Tutik, begitu namanya sering dipanggil, pemilik usaha reparasi kacamata yang meneruskan usaha rintisan ayahnya. Produk & jasa yang ditawarkan oleh Bu Tutik adalah reparasi kacamata, penjualan kacamata dan lensa kacamata. Dari ketiga produk tersebut, jasa reparasi inilah yang merupakan keunggulan utama usahanya.
Pengalaman selama lebih dari 25 tahun membuat hampir semua kerusakan kacamata dapat ditangani olehnya. Walaupun demikian, ada beberapa hal yang sulit dalam pengerjaannya, terutama jika menyangkut penyetelan frame yang lama, frame tersebut gampang sekali patah (getas).
Selain itu, kesulitan yang lainnya adalah jika ada pelanggan yang meminta memotong kaca lama karena ingin ganti frame. Mengapa demikian? Karena menurut Bu Tutik memotong kaca yang belum jadi jauh lebih gampang dibandingkan dengan memotong kaca lama.
Showroom Kecil
Awalnya Bu Tutik menyewa sebuah tempat kecil di pinggir jalan untuk menjalankan usahanya. Setelah usahanya banyak dikenal orang, ia memberanikan diri menggunakan sebagian rumahnya digunakan sebagai showroom kecil untuk menampung beberapa produknya.
Showroom ini juga memudahkan ia untuk menata alat-alat penting yang digunakan untuk mereparasi kacamata seperti tang potong, lampu, obeng, penggosok kaca, pemotong kaca, alat KIR dan lenso, yakni alat untuk melihat ukuran min plus suatu kaca.
Kebanyakan pengguna jasanya adalah para orang tua, orang-orang yang sudah bekerja dan berumur lebih dari 30 tahun. Rata-rata pelanggan langsung datang ke showroom jika mengalami kerusakan pada kacamatanya.
Pembayaran dilakukan setelah reparasi selesai. Biasanya untuk layanan jasa ini berkisar antara 5 ribu sampai dengan 25 ribu, bergantung dari jenis kerusakan. Sedangkan untuk penjualan frame kacamata, harga yang dipatok berkisar antara 60 ribu sampai 400 ribu rupiah.
Namun menurut pengakuannya, frame yang paling banyak diminati oleh pelanggannya adalah frame yang harganya berkisar antara 150 ribu sampai 250 ribu.
Simulasi Keuntungan 1 bulan
Pemasukan
Omset Jasa Reparasi : = Rp 1.500.000,00
Penjualan frame : 15 frame x Rp 100.000,00 = Rp 1.500.000,00
Total pemasukan : = Rp 3.000.000,00
Pengeluaran
Bahan baku : 15 x Rp 80.000,00 = Rp 1.200.000,00
Administrasi, Listrik dan Telepon: = Rp 60.000,00
Gaji Pegawai : = Rp. 500.000,00
Total pengeluaran : = Rp 1.760.000,00
Keuntungan bersih
Rp 3.000.000,00 – Rp 1.760.000,00 = Rp 1.240.000,00
Rencana Bisnis Laundry Kiloan
Di kota kelahiran saya Yogyakarta, bisnis luandry kiloan sudah sangat marak, mungkin karena status yogyakarta sebagai kota pelajar sehingga banyak mahasiswa atau pelajar yang kost disana dan memunculkan peluang bisnis landry kilkoan yang murah meriah dan bersih dibanding dengan bisnis laundry konvenisonal yag relatif mahal untuk ukuran kantong palajar.
Salah satu contoh sukses laudry kiloan adalah Benresik yang dapat dilihat di http://www.benresik.com yang berlokasi di sekitar kampus UPN Babarsari.
berikut ini contoh referensi bisnis plan untuk membuat laundry kiloan yang saya ambil dari http://kartikasari08.wordpress.com
Bisnis laundry merupakan bisnis yang mengandalkan jasa. Sehingga sangat penting untuk berorientasi pada kepuasan pelanggan. Mendapatkan pelanggan yang loyal merupakan suatu keberhasilan bagi bisnis ini .
Perlu untuk di ketahui fundamental dari bisnis ini secara professional. Apa saja jasa yang akan diberikan, siapa saja target customernya, siapa saja yang menjadi pemilik, berapa biaya yang dibutuhkan.
Produk dan jasa :
- Jasa cuci
- Jasa cuci & kering
- Jasa Cuci, kering, & setrika
- Layanan antar jemput
Nilai tambah yang bisa diberikan:
- Menggunakan sabun bermutu baik
- pewangi pakaian tahan lama
- hasil cucian bersih, pemisahan baju putih dan berwarna
- cucian tidak dicampur dengan orang lain
- control terhadap kepemilikan baju yang baik, sehingga tidak ada baju yang hilang
- Perawatan warna baju yang baik
- Discount untuk pelanggan
- Discount untuk 10 kali cuci.
MARKETING PLAN
Perlu untuk dilakukan survey kecil-kecilan terhadap pangsa pasarnya seperti profesi penduduk disekitar lokasi, umur, penghasilan rata-rata, pendidikan, karakteristik konsumen.
Survey bisa dilakukan secara langsung dan juga berdasar data-data sekunder untuk melihat seberapa besar pangsa pasar bisnis ini, dan mencari kemungkinan untuk di kembangkan.
Bisnis ini paling baik berlokasi yang dekat dengan kos-kosan mahasiswa, rumah sewa karyawan/ karyawati, salon, juga perumahan.
Buat juga apa saja yang menjadi competitor untuk bisnis ini misal jasa cuci bulanan, laundry & dry clean. Buatlah list competitor, selanjutnya analisis kelebihan dan kekurangannya. Dari hasil tersebut dapat dijadikan dasar untuk bersaing yang baik.
Selanjutnya perencanaan promosi bisnis agar orang-orang tau ini loh jasa yang bisa kita berikan. Misal dengan membuat leaflet, pamflet, promosi dari mulut ke mulut, spanduk, radio, arisan,. Tetapkan juga nominal budget promosi, seberapa sering dan cara yang paling efektif untuk menunjang bisnis secara konsisten.
PRICING STRATEGY
Perlu juga diamati apakah pangsa pasar yang ada berorientasi pada kualitas produk atau pada harga. Bandingkan pula dengan harga kompetitor.
Penetapan harga yang terlalu rendah belum tentu baik, karena tidak semua orang perduli dengan harga yang murah selain itu keuntungan menjadi sangat tipis. Salah salah malah dibilang murahan. Lebih baik memberikan harga rata-rata dengan kualitas baik.
OPERATIONAL PLAN
Buatlah Prosedur tetap:
- Pencucian pakaian mulai dari takaran sabun, pewangi, pengendalian kepemilikan baju, pembungkusan.
- Pencucian boneka, bedcover dll.
- Kartu Langganan
Susunlah peralatan-peralatan dengan efektif dan seefisien mungkin, untuk menghemat waktu pengerjaan, nyaman dan enak dipandang.
Rincikan kebutuhan peralatan dan bahan penunjang seperti mesin cuci, timbangan, pengering, setrika, listrik yang menunjang, telepon, dan bahan habis pakai lainnya.
Tetapkan kebutuhan minimal bahan habis pakai sebelum memesan kembali ke supplier.
Rekrutlah karyawan yang kompeten serta berikan pelatihan yang memadai. Karyawan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan bisnis. Rancanglah system penggajian yang adil dan sesuai dengan beban kerja. Berikan bonus jika omset meningkat, karena hal ini dapat meningkatkan semangat kerja karyawan untuk memberikan yang terbaik.
Carilah supplier terbaik yang dapat diandalkan untuk menunjang kelancaran bisnis, terus menerus melakukan improvement disisi supplier merupakan suatu keuntungan.
BEGINNING FINANCIAL REPORT
Neraca digunakan untuk melihat kondisi kekayaan perusahaan pada tanggal neraca.
Pentingnya membuat neraca awal agar dapat dibandingkan dengan kondisi yang akan datang. Untuk mengetahui perubahan struktur kekayaan perusahaan.
Neraca
Aktiva = Pasiva
AKTIVA | PASIVA | ||
Aktiva Lancar | Utang | ||
Kas | xx | Utang jangka pendek | xx |
Bank | xx | Utang jangka panjang | xx |
Sediaan Barang | xx | ||
Piutang Usaha | xx | ||
Total Aktiva Lancar | A | Total Utang | C |
Aktiva Tetap | Modal | ||
Peralatan | xx | Modal A | xx |
Kendaraan | xx | Modal B | xx |
Gedung | xx | ||
Tanah | xx | ||
Total Aktiva Tetap | B | Total Modal | D |
Total Aktiva | A+B | Total Pasiva | C+D |
Laporan Laba Rugi fungsinya untuk mengetahui besarnya laba/ rugi yang diperoleh dari suatu bisnis, biasanya laporan ini dibuat bulanan.
Format Laporan Laba Rugi :
Pendapatan:
Penjualan kotor Harga Pokok Penjualan Penjualan Bersih Pendapatan lain-lain
|
xx (xx)+ xx xx + |
Total Pendapatan | A |
Pengeluaran:
|
xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx +
|
Total Pengeluaran | B |
Laba/Rugi | A-B |
|
|
Membuat estimasi laporan laba rugi dalam 1 tahun dapat dijadikan target pencapaian bisnis.
BREAK EVEN POINT
Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.
Rumus nya:
Total Pendapatan = Total Pengeluaran
(Harga Jual x Qty) = (Biaya tetap + biaya variabel)
Estimasi dalam 1 bulan:
Qty = 10 kg x 30 hari = 300 kg
Harga = 300 kg x Rp 5000 = Rp 1.500.000
Biaya Variabel = Rp 1.000.000
Biaya Tetap = Rp 15.000.000
Estimasi BEP
= Total Biaya Tetap / (Penjualan – Biaya Variabel)
= Rp 15.000.000 / (1.500.000 – Rp 1.000.000)
= 30 bulan atau 2 tahun 4 bulan
Biaya Variabel merupakan biaya yang bertambah jika kuantitas penjualan atas suatu produk bertambah.
Contoh biaya variabel pada bisnis laundry:
- - Sabun
- - Pewangi
- - Tenaga kerja langsung
- - Pembungkusan
Biaya Tetap merupakan biaya yang tetap dan tidak terpengaruh dengan kuantitas penjualan atas suatu produk.
Contoh biaya tetap pada bisnis laundry:
- - Peralatan
- - Tenaga kerja tidak langsung
- - ATK
- - Maintenance
- - Promosi
- - Sewa kendaraan
- - Sewa tempat
- - Telepon
- - Perlengkapan
- - Asuransi
- - Pajak
- - Depresiasi
- - Biaya lain-lain
- - Cicilan
- - Bunga
Pengembang aplikasi BlackBerry
Menjadi pengembang aplikasi handphone belum banyak ditekuni pengusaha IT atau freelancer di Indonesia, iPhone dan BlackBerry membuka kesempatan bagi para pengembang aplikasi untuk membuat aplikasi di platform mereka, satu aplikasi biasa dijual dengan harga dari 5 hingga 20 USD, bayangkan berapa dollar masuk ke rekening anda jika tiap hari ada 1000 orang yang membeli aplikasi bikinan anda.
Berikut ini kisah sukses Kemal Arsyad yang sudah dimuat di Kontan dan Kompas.com
Kompas.com : Bangkit dari masa lalu yang kelam. Begitulah tekad yang dijalankan Kemal Arsjad hingga sukses mendirikan Better-B, perusahaan pembuat aplikasi telepon seluler BlackBerry.
Sekalipun lahir dari keluarga yang mapan dan kuliah di Universitas Pelita Harapan (UPH) yang mahal, Kemal harus menjalani masa muda yang kelabu.
Sembari kuliah di Jurusan Marketing UPH, pada 1994, Kemal menjalankan bisnisnya, mengelola gokart off road dan berbagai event organizer di Bukit Sentul. Bisnisnya lumayan sukses. Tapi, sayang, Kemal terjerumus dalam dunia obat-obatan terlarang. Alhasil, kuliahnya pun molor tujuh tahun dan hampir drop out (DO).
Bukan itu saja. Duitnya nyaris habis. “Pada tahun 2000, saya bangkrut dan sempat tidak punya apa-apa lagi,” kenang Kemal. Untungnya, ia bisa lulus kuliah pada 2001.
Biarpun sudah bangkrut, Kemal masih belum putus asa. Ia ingin membangun kembali bisnisnya. Hanya, pintu jaringan sudah tertutup baginya. “Cap anak bengal sudah melekat. Kala itu benar-benar saya terpuruk,” kenang Kemal, pahit.
Kemal lalu memutuskan untuk menjalani rehabilitasi di sebuah pondok pesantren. “Saya mulai menyadari kesalahan,” ujar Kemal, sembari senyum.
Setelah lulus kuliah pada 2001, Kemal sempat kerja di Elnusa. Saat bertugas ke Dumai, Riau, kepekaan sosial Kemal disentil. Ia melihat masyarakat Dumai tidak banyak menikmati kekayaan minyak di tanah mereka sendiri. Melihat kondisi itu, Kemal termotivasi untuk bangkit dan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain. Ia pun memberanikan diri keluar dari pekerjaannya.
Titik balik kehidupan Kemal lahir dari sebuah ketidaksengajaan. Karena sangat menggemari gadget, Kemal tertarik untuk menjalankan bisnis yang berkaitan dengan gadget.
Memang, latar belakang pendidikannya bukan di dunia teknologi informasi. Tapi, Kemal paham benar mengenai gadget. Maklum, ia ganti ponsel setiap dua bulan–tiga bulan sekali.
Nah, ide untuk berbisnis TI berawal dari ponsel pintar BlackBerry, yang dibeli Kemal pada tahun 2006. Dari pengalaman memakai BlackBerry, Kemal tahu bahwa terjadi pergeseran pada para pemakai ponsel pintar tersebut. Pasalnya, orang tidak hanya menggunakan BlackBerry untuk berkomunikasi belaka, namun juga untuk menikmati hiburan. “Itu menjadi celah bisnis,” ujar lelaki kelahiran 1976 ini.
Kemal lalu bergabung dengan milis BlackBerry dunia. Dari hasil diskusi dengan beberapa anggota komunitas BlackBerry, ia menggali kebutuhan konsumen ponsel. Bersama teman-temannya, Kemal lalu mulai mengeksplorasi dan mencoba membuat beberapa aplikasi untuk layanan smartphone itu.
Tidak diacuhkan RIM
Kemal kemudian mencoba mencari informasi bagaimana cara menjadi rekanan Research in Motion (RIM) selaku produsen BlackBerry yang berbasis di Kanada. Ia mengirim e-mail permohonan ke Kanada.
Sayang, usaha Kemal tidak membuahkan hasil. Tidak ada satu pun pejabat RIM yang menjawab e-mailnya. Sampai suatu ketika di tahun 2008, Kemal bertemu dengan manajer marketing senior RIM Asia Pasifik pada acara BlackBerry di Senayan City, Jakarta.
Kemal memberanikan diri menyampaikan ide untuk membuat aplikasi BlackBerry. Dengan bekal pengetahuan di bidang pemasaran dan hobi gadget-nya, Kemal menjelaskan secara singkat tentang hitung-hitungan potensi pasar dan pendapatan secara umum. “Hebatnya, mereka percaya dan tertarik. Benar-benar pengalaman yang luar biasa,” kata bapak satu anak tersebut.
Pada akhir 2008, Kemal bersama ketiga temannya mendirikan PT Diantara Kode Digital, pengembang software aplikasi BlackBerry dengan nama Better-B. Perusahaan ini pun kemudian menjadi rekanan RIM. “Kami menyediakan aplikasi BlackBerry untuk pelanggan ritel dan korporat,” katanya.
Kemal juga menyambangi tiga operator telekomunikasi besar untuk bekerjasama melengkapi konten aplikasi mereka. Salah satunya, Better-B membuat sistem belanja dengan ponsel alias virtual mall.
Dengan virtual mall, pelanggan bisa mengunduh aplikasi, wallpaper, ring tone, info merchant yang menawarkan diskon, sampai tip bermanfaat. “Kami akhirnya bekerjasama dengan PT Excelcomindo Pratama (XL) dengan nama layanan XL Mall,” tutur Kemal.
Total, Better-B menyediakan sebanyak 30 aplikasi untuk pelanggan BlackBerry XL, baik ritel maupun korporat. Saat ini, menurut Kemal, lebih dari 40.000 pelanggan BlackBerry XL aktif mengakses aplikasi XL Mall setiap bulan.
Walhasil, dengan tarif berkisar Rp 5.000–Rp 15.000 setiap kali download, total pendapatan dari aplikasi itu mencapai Rp 500 juta per bulan. Karena Better-B mendapat jatah bagian 40 persen, omzet Kemal mencapai Rp 200 juta sebulan, hanya dari satu aplikasi itu saja. ( Yudo Widyanto /Kontan)
Sumber : KONTAN
Bisnis Warnet - Facebook
Kalau di perkotaan mayoritas pengunjung warnet memanfaatkan untuk bermain game online, tidak demikian halnya dengan pengunjung warnet di pedesaan. Demam facebook telah merambah semua pelosok negeri hingga ke perkampungan di desa sehingga memunculkan peluang bisnis baru yaitu warnet facebook
berikut sebuah petikan utuh-utuh dari tulisan BlackGerry Tour di Sangkurinag.com
“aa, tiasa warnet na? - aa, warnetnya bisa?” tanya seorang konsumen cantik menegur saya yang sedang jaga.
“Bisa neng, silahkan gunakan aja pc no. 2″ kata saya.
“oh, haturnuhun- makasih” katanya sambil malu-malu menghampiri bilik warnet no 2,”ngisina kumaha, a?”tanya dia agak bingung.
“mau buka apa?” sahut saya sambil menghampiri bilik no 2.
“buka facebook, a” katanya kemudian.
“oh, klik aja opera-nya, terus ketik facebook.com di adress bar. terus enter,” sambut saya mulai bersikap sebagai instruktur warnet.
“oh, makasih a. wah kok beda yah nggak kayak di hape?”
Demikianlah obrolan singkat antara konsumen dan kuncen warnet di tempat saya membuka usaha warnet. Tak salah makanya saya buat judul diatas dengan istilah “warnet facebook”, kenapa? yah karena hampir semua yang datang ke warnet saya merupakan pengguna hanya untuk membuka facebook.
Aplikasi facebook yang digunakan para user di tempat saya pun jangan anda bayangkan buka farmvile, mafiawar, atau aplikasi facebook lainnya. Mereka hanyalah mau upload foto, ganti foto profile, cari teman, dan ganti-komen status. Apalagi klo anda bertanya,”gimana peluang facebook marketing disana?” tentunya saya akan jawab,”boro-boro!”
Demikianlah sekilas kondisi warnet di daerah seperti yang saya alami. perlu diketahui, saya membuka warnet di sebuah kota kecil di selatan sukabumi, disana terdapat pantai UjungGenteng yang eksotis. Saya berpikir IT sangat perlu untuk menggenjot kunjungan wisata mancanegara ke daerah tersebut. Tentunya IT yang tidak sekedar Facebook!
Melihat perkembangan yang ada, siap tahu nantinya akan muncul warnet twitter, atau persewaan blackberry hahahaha
Bisnis Kaos IT - menyasar penggemar IT Open Source
Bermula dari perusahaan di bidang hosting Untuk domain internet www.bimasaktijaya.com, sekarang sedang mengembangkan bisnis di sektor fashion perkaosan yang ditujukan untuk para penggemar IT Open Source Maupun Freeware untuk memakai fashion brand IT kecintaannya.
Dengan menggunakan bahan produk yang berkualitas prima dan diproses dengan kualitas tinggi, sehingga menjadi produk yang dapat diterima dimasyarakat. Memakai teknologi bordir komputer, non chemical sehingga dijamin aman dipakai oleh penggunanya.
Soal layanan pengiriman, jangan khawatir bisnis ini menerapkan one day services. Jadi kalau order Anda dilakukan dibawah jam 10 pagi bisa dipastikan order barang Anda dikirim ketempat tujuan hari itu juga.
Informasi lebih lanjut, silakan buka http://www.kaos-it.com
Beberapa kategori kaos yang ditawarkan antara lain
Categories
• Firefox Mozzila Krah
• Yahoo Messenger Oblong
• Wordpress Oblong
• Blogger Oblong
• CentOs Krah
• Firefox Mozzila Oblong
• Google Oblong
• Facebok Oblong
• Paypal Oblong
• YouTube Oblong
• Google Krah
• Anak-Anak
Hendy Setiono - Profil Pengusaha UKM (Usaha Kecil Milyaran)
Sukses bisnis kebab yang dikonsep dengan sistem waralaba dan manajemen yang solid, membuat Hendy Setiono mendapatkan berbagai award, baik dari dalam maupun luar negeri. Di antaranya, ISMBEA (Indonesian Small Medium Business Entrepreneur Award) 2006 oleh menteri Koperasi dan UKM, ASIA’s Best Entrepreneur Under 25 oleh majalah Business Week International 2006. Mengapa Hendy memilih berbisnis makanan Timur Tengah dan bagaimana dia menjalankannya, simak wawancara Irwansyah dari Warta Ekonomi. berikut Petikannya.
Bisa ceritakan sedikit tentang bisnis anda ?
Saya menggeluti bidang usaha makanan cepat saji ala Timur Tengah yang menggunakan sistem Franchise (Waralaba) dalam operasionalnya.
Sebagai seorang entrepreneur, saya membawa bendera management PT. Baba Rafi Indonesia yang memiliki beberapa bisnis unggulan antara lain : usaha Franchise dengan brand “Kebab Turki Baba Rafi” (sekarang sudah memiliki lebih dari 375 outlet di Indonesia) dan “Roti Maryam Aba-Abi” (sekarang sudah memiliki 30 outlet yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali). Dan dalam waktu kami akan me-launching Franchise dengan brand “Piramizza” yang sekarang masih kami kelola secara mandiri dan sudah beroperasi sebanyak 5 (lima) gerai outlet di Surabaya. Dengan total omzet yang diperoleh setiap tahunnya adalah kurang lebih 15,8 Miliyar.
Investasi awal yang dibutuhkan untuk Franchise Kebab Turki Baba Rafi sangat terjangkau jika diperhitungkan dengan kemudahan dan keuntungan yang akan diperoleh oleh Franchisee (orang yang membeli hak waralaba kami) selama menjalin kerja sama dengan kami (selama 5 tahun masa kerja sama), dari Rp 55.000.000 hingga Rp 105.000.000. Sampai saat ini, kami memiliki 173 orang tenaga kerja yang bergabung dengan PT. Baba Rafi Indonesia. Karyawan kami terdiri atas SDM-SDM yang mempunyai beragam talenta dan kreativitas yang tinggi.
Mengapa Anda memilih mendirikan usaha, bukannya bekerja kantoran seperti yang banyak dilakukan rekan-rekan Anda?
Inilah hidup, penuh tantangan dan lika-liku yang susah untuk ditebak dan diramalkan. Dan saya adalah salah satu icon orang muda yang lebih memilih untuk menekuni dunia profesi yang memiliki resiko kegagalan sangat tinggi, tapi juga sebaliknya memiliki kemungkinan sukses yang sama tingginya pula.
Jadi, kalau rekan-rekan yang lain lebih memilih jadi orang kantoran, sebaliknya saya lebih memilih menjadi penjual Kebab saja. Lha wong jadi penjual Kebab itu enak kok. Saya bisa jalan-jalan ke luar negeri (seperti ke Malaysia) belum lama ini untuk menerima penghargaan di acara Asian Pasific Entrepreneur Awards itu karena saya sebagai penjual Kebab dari Indonesia, bukan sekedar saya sebagai Hendy Setiono.
Kelihatannya Kebab Baba Rafi ini sudah sesuai dengan hobi atau passion anda ?
Sangat tepat sekali. Saya sangat hobi untuk berwisata kuliner, termasuk wisata kuliner untuk makanan yang bernama Kebab ini. Kebetulan beberapa waktu silam, saya mendapat kesempatan untuk jalan-jalan ke salah satu negara di Timur Tengah.
Nah, disanalah saya mulai mengenal dan menyukai santapan khas ala Timur Tengah itu. Cita rasa Kebab yang khas Timur Tengah itu membuat saya semakin tertantang untuk mulai mempopulerkannya sebagai salah satu alternatif fastfood di Indonesia. Dari ide inilah akhirnya saya memilih brand “Kebab Turki Baba Rafi” untuk mulai membuat icon fastfood baru di Indonesia sebagai pioneer di bidangnya.
Berapa investasi yang anda siapkan waktu itu, dan darimana asalnya?
Awal mula saya memulai usaha ini, saya hanya menyiapkan modal Rp. 4.000.000,- yang saya ambil dari dana pribadi saya sendiri.
Apa tantangan yang Anda hadapi ketika mulai berbisnis, apalagi ketika mitra mengetahui bahwa Anda berusia masih amat muda? Lalu, apa yang Anda lakukan?
Usia saya yang masih sangat muda ketika memulai usaha ini bukan menjadi hambatan bagi saya karena justru hal itu menjadikan nilai tambah tersendiri bagi saya dan bisnis yang sedang saya tekuni.
Hambatan kecil yang saya rasakan pada waktu itu adalah dari aspek marketing (pemasaran) dan supply bahan baku yang pada saat itu masih tergolong agak susah didapatkan. Namun hal itu tidak saya biarkan berlama-lama menjadi penghambat kesuksesan saya sebagai entrepreneur muda. Pola pikir itu saya ubah, dari sebuah hambatan saya ubah menjadi sebuah tantangan. Karena tantangan dan peluang itu bedanya sangat tipis sekali untuk mencapai suatu keberhasilan.
Ada pendapat, entrepreneurmuda saat ini “diuntungkan zaman”, sebab memiliki tingkat pendidikan, akses informasi dan pengetahuan, serta jaringan lebih baik ketimbang pengusaha zaman dulu. Menurut Anda?
Pendapat tersebut tidak salah dan sangat betul sekali. Sebagai salah satu icon entrepreneur muda, saya sangat merasakan kemudahan dan keuntungan itu.
Contohnya saja, dengan memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi, akses informasi dan pengetahuan yang lebih mudah, serta jaringan bisnis yang lebih baik merupakan modal awal bagi seorang entrepreneur di masa sekarang untuk dapat melangkah lebih jauh. Karena hal ini akan sangat menguntungkan kita para entrepreneur muda untuk lebih menguasai market yang akan menjadi target sasaran kita.
Apakah Anda sendiri menggunakan kekuatan jejaring sosial di dunia maya, dan juga di realitas, untuk memenangkan pasar?
Memiliki banyak jaringan bisnis artinya saya semakin mempererat tali silaturrahim dengan rekan-rekan bisnis yang lain. Sementara untuk jaringan di dunia maya ataupun di dunia hanyalah sebuah fasilitas atau media yang lebih mempermudah saya untuk menjalin hubungan bisnis dengan rekanan bisnis saya. Artinya untuk masa sekarang dan yang akan datang kita semakin dipermudah dalam membuat jaringan bisnis untuk menentukan arah pergeseran pasar yang sedang terjadi.
Bagaimana peran keluarga Anda dalam membangun Baba Rafi?
Keluarga bagi saya adalah seperti danau yang memberikan ketenangan dan selalu memberikan inspirasi bagi saya. Di saat kerjaan menumpuk dan semua hampir mendekati deadline, hanya kepada keluargalah saya dapat menemukan ketenangan dan motivasi baru. Support moril dan spirituil yang diberikan oleh keluarga kepada saya dan untuk perkembangan karier entrepreneurship saya adalah sangat berarti.
Lingkup usaha Anda masih di dalam negeri atau sudah merambah ke Luar Negeri?
Alhamdulillah, tahun 2008 ini mungkin boleh dikatakan sebagai tahun tantangan bagi saya karena tahun ini juga kami sedang melakukan persiapan untuk membuka beberapa gerai outlet di negeri jiran Malaysia. Boleh dikatakan, 70% persiapan telah selesai termasuk survey lokasi dan pengurusan izin usaha di sana yang lumayan ruwet sekaligus “njelimet”.
Sekarang tinggal bagaimana saya dan management team PT. Baba Rafi Indonesia mampu mengubah tantangan ini menjadi sebuah peluang untuk mengangkat nama “Kebab Turki Baba Rafi” di negeri orang sekaligus untuk meraih sukses seperti di dalam negeri (Indonesia). Target awal kami memang baru Malaysia sebagai wilayah ekspansi bisnis kami, namun dalam waktu dekat juga akan menyusul negara-negara tetangga yang lain seperti : Negeri Gajah Putih (Thailand), Vietnam, Brunei Darussalam, serta Filipina sebagai wilayah ekspansi bisnis kami. Kami tidak mau hanya dianggap jago kandang. Kalau tidak sekarang, kapan lagi kita bisa mendulang sukses di negeri orang. Istilahnya “Ayo rek, kapan lagi kita jadi Bos di negara orang???”
Apakah usaha Anda sudah mencapai BEP? Berapa lama dari pendirian? Apakah Anda merasa sudah sukses dalam menjalani bisnis ini?
Usaha saya sudah mencapai BEP, tapi saya tidak akan pernah merasa puas dengan bisnis ini karena bagi seorang entrepreneur, kepuasan itu adalah awal dari kehancuran. Semakin cepat seorang entrepreneur merasakan puas, maka semakin dekat dan semakin cepat pula kehancuran usahanya. Kalau saya sudah puas dengan apa yang sudah saya dapat, maka selamanya saya tidak akan bisa mengembangkan bisnis ke luar negeri.
1 komentar:
Terima kasih atas informasinya..!!
http://wlsurabaya.blogspot.com/2009/04/tentang-pt-wira-logistics-surabaya.html
Posting Komentar